8. . Peristiwa berdarah G30S/PKI menewaskan enam perwira tinggi dan satu perwira pertama yang meliputi Letjen Ahmad Yani (Men/Pangad), Mayjen. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Brigjen Donald Izacus Pandjaitan, Brigjen Soetojo Siswomihardjo, dan Brigjen Ahmad Soekendro. Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali dari kaki kanannya yang tidak ber-ibujari, pakaian yang dikenakannya, arloji merek Omega dan dua cincin emas masing. Oleh Petrik Matanasi | 30 Sep 2023. Soeprapto, Mayjen S. COM - Lima puluh tujuh tahun silam, tepatnya Kamis, 30 September 1965 malam, hingga 1 Oktober 1965 dini hari, tujuh Jenderal dan Perwira Tinggi diculik dan dibunuh dengan keji. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono,Brigjen Donald Izacus Pandjaitan. Soetojo Siswomihardjo, Brigardir Jenderal. NOTE : Ambil hikmah dari semua yang udah terjadi ga perlu berkobar kobar bilang ini bilang itu buktikan pada dunia bahwa Indonesia itu bisa caranya : Dimulai dari diri sendiri Gan Cintai Indonesia Gan dengan Segenap Jiwa Raga jangan Cuma Lewat Omongan Kosong *Nasehat keras juga buat TS :malus Meski sudah puluhan tahun lamanya, namun. SINGKATAN-SINGKATAN. COM - Gerakan yang dikenal dengan sebut G30S PKI ini menyasar para Jenderal TNI untuk dibawaDalam pertemuan terakhir operasi penculikan Dewan Jenderal di rumah Sjam Kamaruzzaman, di Salemba Tengah, pada Hari-H, 30 SeptemberBerikut link twibbon untuk memperingati peristiwa Gerakan 30 September atau biasa disebut G30S/PKI. A Tendean. Biografi Sutoyo Siswomiharjo. 4. 108, atas nama Soetojo Siswomihardjo, kesimpulannya: Pada tubuh mayat terdapat: 2 (dua) luka tembak masuk ditungkai bawah kanan bagian depan, Sebuah luka tembak masuk dikepala sebelah. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Brigjen Donald Izacus Pandjaitan, Brigjen Soetojo Siswomihardjo, dan Brigjen Ahmad Soekendro. Baca juga: Cerita Budiman Sudjatmiko Dituding Jadi Dalang Kerusuhan 27 Juli 1996. Brigjen Soetojo terbangun karena mendengar kegaduhan di dalam rumahnya. Jenazah mereka baru ditemukan beberapa hari kemudian. Semula, G30S hanya bertujuan untuk menculik dan membawa paksa para Jenderal dan Perwira di sebuah tempat di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan. Adapun tujuh patung Pahlawan Revolusi tersebut, dari barat ke timur, adalah patung Brigjen TNI Soetojo Siswomihardjo, Brigjen TNI D. T. Baca Juga. Sejarah mencatat PKI menargetkan penculikan terhadap 8 jenderal namun dua di antaranya selamat yakni. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono - Halaman allJasad Brigjen Soetojo Siswomiharjo sesaat setelah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965 Intisari-Online. 6. Taklimat penjemputan 8 Jenderal. Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. 5. Lalu, Kapolri juga melakukan mutasi terhadap Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Sumego Adie Soetojo menjadi perwira tinggi Baharkam Polri dalam rangka pensiun. WebBerikut kronologi lengkap penculikan dan pembunuhan para jenderal TNI Angkatan Darat pada peristiwa Gerakan 30 September 1965. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Sutoyo bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Soeprapto Brigjen. Bersamaan dengan itu, “Sersan Dua Sukardjo dan Kopral Dua Dikin menembaknya secara membabi buta, mengenai. Pengangkatn jasad Brigjen Soetojo dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965 Intisari-Online. Nani adalah putri tertua Brigjen Sutoyo, salah satu perwira tinggi TNI-AD yang menjadi korban peristiwa Gerakan 30 September 1965. "Jadi yang ada di situ tujuh (patung Pahlawan Revolusi), itu. Sedangkan Perwira yang naik dari Kombes ke Brigjen yaitu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono. Asisten V (Teritorial) Mayjen Soeprapto Soekowati 6. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali dari kaki kanannya yang tidak ber-ibujari, pakaian yang dikenakannya, arloji merek Omega dan dua cincin emas masing-masing bertuliskan “SR” dan “SS”. Hasilnya, ia diinterogasi di kantor Dinas Sosial Politik Bogor. Namun dalam pelaksanaanya, tiga orang langsung dibunuh di tempat. Soetojo Siswomihardjo, Brigardir Jenderal. 7. Baca Juga: Beruntung Sekali Bila Anda Sudah Divaksin Pfizer, Tak Hanya Ampuh Hadapi Varian Delta, Ternyata Orang dengan Usia Ini Justru Mendapat 95% Kemanjuran dari Vaksin Ini Evakuasi dimulai pada hari Minggu 3 Oktober 1965, dan menghadapi. com - Di antara tokoh-tokoh. Bersamaan dengan itu, “Sersan Dua Sukardjo dan Kopral Dua Dikin menembaknya secara membabi buta,. Grup Gatotkaca bertugas jadi semacam pasukan. DI Aceh. Bila di tahun 1965 banyak anggota keluarga mereka mati dengan labeKesaksian Mengerikan Petugas Saat Angkat 7 Jenazah Korban G30S, Jasad Ahmad Yani Paling Mengenaskan!Sebelumnya untuk mendapatkan restu Presiden Sukarno, pukul 07. Usaha menelpon yang dilakukan kemudian untuk meminta bantuan, sia-sia belaka. Jasad Brigjen Soetojo Siswomiharjo sesaat setelah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965. WebMereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Brigjen Soetojo diringkus di kamarnya. Ia merupakan salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia yang menjadi korban dari peristiwa Gerakan 30 September. Sumego Adie Soetojo (lahir 29 Oktober 1964) adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri. Asisten VII (Keuangan) Brigjen Alamsjah Ratu Prawiranegara Inspektur Kehakiman AD Brigjen Soetojo Siswomihardjo* Keterangan: Tanda* adalah perwira tinggi yang gugur dalam peristiwa G30S. Brig. Soeprapto, Mayjen Mas. Jasad Brigjen Soetojo Siswomiharjo sesaat setelah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965. Brigjen Soetojo Siswomihardjo. Berikut ini 10 contoh pemberontakan yang terjadi di Indonesia setelah kemerdekaan, pada masa pendudukan Jepang, serta di era kolonialisme Belanda: 1. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean. G30S menjadi suatu tragedi nasional yang memberikan dampak besar bagi negara Indonesia. com - Penghujung bulan September, 54 tahun silam, sebuah tragedi berdarah dilakukan oleh oknum pengkhianat negara. NOTE : Ambil hikmah dari semua yang udah terjadi ga perlu berkobar kobar bilang ini bilang itu buktikan pada dunia bahwa Indonesia itu bisa caranya : Dimulai dari diri sendiri Gan Cintai Indonesia Gan dengan Segenap Jiwa Raga jangan Cuma Lewat Omongan Kosong *Nasehat keras juga buat TS :malus Meski sudah puluhan tahun lamanya, namun. Jika kita mengenang peristiwa G30S PKI, berarti akan teirngat sosok Brigjen Achmad Sukendro seorang jenderal TNI yang lolos dari maut G30S PKI. Nyonya Soetojo lalu menelpon dari rumah tetangga, ke Jaksa Agung Sutardhio, tetapi baru berbicara beberapa patah kata, telpon diputus dari sana. Tendean (Ajudan Menko Hankam/KASAB Jenderal AH Nasution). Mengulas Sejarah G30S PKI, Selain Sukendro, AH Nasution Juga Berhasil Lolos dari Kejaran PKISelain AH Nasution, ternyata ada lagi satu sosok jenderal yang lolos dalam peristiwa Gerakan 30 September atau G30S / PKI. Sementara itu, perwira teras lainnya yang menolak tawaran pengawalan di rumahnya, di antaranya adalah Mayjen R. Setelah menerima kunci dari pembantu rumah tangga Brigjen Soetojo S. Dalam pertemuan terakhir operasi. Dapat dipastikan ketujuh perwira tinggi dan. Pol. Badrus. com. Menolak usaha-usaha pembelaan dari unsur apa pun terhadap G30S/PKI. Siapa Brigjen Ahmad Sukendro dan mengapa ia selamat dari penculikan? Achmad Sukendro. 7. Hidupnya berakhir di masa Orde Baru. Mengenal Brigjen Ahmad Sukendro, Target ke-8 yang Berhasil Selamat dari Peristiwa G30S Minggu (30/9/2018) hari ini, tepat 53 tahun berlalu setelah peristiwa G30S/PKI terjadi. A. Asisten VI (Litbang) Brigjen Soedjono 7. M. SERAMBINEWS. Rangkuman peristiwa G30S 1965 yang akan disajikan di bawah ini mencakup latar belakang, kronologi versi Orba, dan penumpasan PKI yang dipimpin Suharto. 11. WebJasad Brigjen Soetojo Siswomiharjo sesaat setelah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965. 7. para penculik memaksa adar diserahkan kunci ruang tengah. Pada waktu yang bersamaan, PKI melakukan aksi tersebut di Yogyakarta, Solo, Wonogiri dan. NetworkSeperti banyak anak muda seusianya, di zaman Jepang, ia memilih mendaftar menjadi anggota PETA. 6. Dengan menodongkan bayonet kepada pembantu rumah tangga keluarga Brigjen Soetojo S. Pada masa pemerintahan Jepang yaitu tahun 1942, Sutoyo Siswomiharjo pernah menjalani pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan Algemeene Middelbare School (AMS) Semarang. Seperti banyak anak muda seusianya, di zaman Jepang, ia memilih mendaftar menjadi anggota PETA. 00 pagi, dua wakil ketua Dewan Revolusi, yakni Brigjen Soepardjo dan Letkol Udara Heru Atmodjo, ditemani Komandan Batalyon Infanteri 530 Para Mayor (Infanteri) Bambang Soepeno dan Komandan Batalyon Infanteri 454 Para Mayor (Infanteri) Sukirno sudah berada di Istana Merdeka. Pierre Tendean, Kolonel Katamso dan Letkol. com) Berikut adalah hasil autopsi visum et repertum dari Brigjen Soetojo Siswomihardjo. Setelah tahu sambungan telefon diputus, mereka berusaha meminjam telefon dari tetangga, Soekotjo yang juga anggota CPM (Corps Polisi Militer), untuk menelefon ke beberapa pihak yang dipercaya, termasuk. NetworkMustafa Sjarief Soepardjo. Mereka yang menjadi korban G30S PKI adalah Letjen Ahmad Yani (Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat/Pangad), Mayjen R Soeprapto (Deputy II Men/Pangad), Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono (Deputy III Men/Pangad), Mayjen S Parman (Asisten I Men/Pangad), Brigjen DI Panjaitan (Asisten VI Men/Pangad), dan Brigjen Soetojo Siswomihardjo (Inspektur Kehakiman AD). COM - Berikut sejarah singkat peristiwa gerakan G30S/PKI. Mayjen S Parman. Namun, kebenaran mengenai kejadian tersebut, terutama soal siapa dalangnya, masih jadi perdebatan. Lettu. ) Sumego Adie Soetojo adalah mantan perwira. Tendean oleh Pemuda Rakyat dan Gerwani bisa dilihat di serambi sebuah rumah sesuai aslinya. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali dari kaki kanannya yang tidak memiliki ibu jari, pakaian yang dikenakannya, arloji merek Omega dan dua cincin emas masing-masing bertuliskan “SR” dan “SS”. • Ahmad Soekendro Satu-satunya Jenderal Lolos dari Penculikan G30S/PKI Tapi. Baca juga: Sri Susuhunan Pakubuwono VI: Kehidupan, Penangkapan, dan Akhir Hidupnya. Arief Setyadi , Okezone · Rabu 06 September 2023 08:07 WIB. Pangkat terakhirnya adalah Brigadir Jenderal TNI, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Mayjen. Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Perwira tinggi militer Angkatan Darat (AD) yang. Brigjen Pol Zulkifli, Widyaiswara Kepolisian Utama Tk II Sespim Lemdiklat Polri, dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun). Parman (Asisten I Men/Pangad), Brigjen. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali dari kaki kanannya yang tidak ber-ibujari, pakaian yang dikenakannya, arloji merek Omega dan dua cincin emas masing-masing bertuliskan “SR” dan “SS”. Brigjen ke Irjen: Irjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto. Tendean: Barang-barang milik Ade Irma Suryani: Sepeda patroli & senjata milik Agen Polisi II Sukitman : Radio tipe GRC-9: Aqualung: Dari Ruangan Relik, Ruangan berikutnya adalah Ruangan Pameran Foto. Pasukan & Regu Penculikan #. Mereka yang menjadi korban adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Mayjen S Parman, Brigjen DI Panjaitan dan Brigjen Soetojo Siswomihardjo. Brigjen soetojo. HARI2 akhir bulan september bangsa indonesia sering di ingatkan masa2 'kelam' saat tejadi usaha (yg disebut rezim pemenang/ordebaru) kudeta berdarah G30S(+PKI) Untuk Itu TS mencoba share salah satu kejadian pasca 'operasi militer' pagi buta 1 oktober 1965 tsb: moga2 TIDAK :repost and NO :nosara 4 Oktober 1965. PENDAHULUAN BAB I A. Brigjen Soepardjo, tokoh G30S, akhirnya berhasil ditangkap setelah hampir dua tahun buron. Di rumah seluas 8x15,5 meter inilah empat orang perwira AD, yaitu Mayjen Soeprapto, Mayjen S. Baca juga: G30S 1965: Mengapa Soeharto Tak Diculik dan Dibunuh seperti Jenderal-jenderal Lainnya?Tujuh foto pahlawan revolusi setengah badan dalam ukuran besar yaitu foto Letjen TNI Ahtnad Yani, Mayjen TNI Soeprapto, Mayjen TNI M. Pergerakan truk ini berlangsung siang dan malam. Pepohonan rindang tampak mengelilingi sumur maut menghadirkan sensasi berbeda. para penculik memaksa adar diserahkan kunci ruang tengah. 108, atas nama Soetojo Siswomihardjo, kesimpulannya: Pada tubuh mayat terdapat: 2 (dua) luka tembak masuk ditungkai bawah kanan bagian depan, Sebuah luka tembak masuk dikepala sebelah kanan jang menudju kedepan, Satu regu yang bertugas menculik Brigjen Soetojo Siswomihardjo sampai di tempat kediamannya di Jalan Sumenep. Berikut adalah nama-nama Direktur/Ketua STHM dari tahun 1952 sampai dengan sekarang :Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Brigjen Soepardjo tertangkap di hari lebaran. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Mayjen Soewondo Parman, Brigjen Donald Izacus Pandjaitan dan Brigjen Soetojo Siswomihardjo. Selain karena dihadiri lengkap. org Letkol Untung Syamsuri dibawa ke Mahmilub. Satu Jenderal selamat dalam penculikkan ini ialah Jenderal AH. Tandean. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Brigjen Donald Izacus Pandjaitan, Brigjen Soetojo Siswomihardjo, dan Brigjen Ahmad Soekendro. Nama-nama tersebut gugur dalam pembantaian G30SPKI di Lubang BuayaPara perwira tinggi itu adalah Letjen A Yani, Mayjen Soeprapto, Mayjen S Parman, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Brigjen DI Pandjaitan, Brigjen Soetojo Siswomihardjo dan Pierre Tendean. Major General Sutoyo Siswomiharjo (28 August 1922 – 1 October 1965) was an Indonesian general who was kidnapped and later murdered during the attempted coup by the 30 September Movement . Tercatat sejak Oktober 1965, Soepardjo telah masuk daftar buruan Kodim 0501 Jakarta Pusat. Sersan Mayor Surono Hadiwijono bersama rekan-rekannya bergerak ke sebuah desa di Jakarta Timur yang bernama Lubang Buaya. Berikut 5 versi dalang dibalik peristiwa G30S, benarkah bukan PKI satu-satunya? SERAMBINEWS. Siapa Brigjen Ahmad Sukendro dan mengapa ia selamat dari penculikan? Achmad Sukendro. Ketua acara tersebut adalah Brigjen Hartono Wirjodiprodjo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pelalatan. Harjono, jenazah Brigjen Soetojo S, jenazah Letjen A. Bersamaan dengan itu, “Sersan Dua Sukardjo dan Kopral Dua Dikin menembaknya secara membabi buta, mengenai. Brigjen Pol Zulkifli, Widyaiswara Kepolisian Utama Tk II Sespim Lemdiklat Polri, dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun). COM - Berikut sejarah singkat peristiwa gerakan G30S/PKI . pahlawan revolusi Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia. Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Belakangan, setelah peristiwa, Panglima Kostrad, yang kemudian menjadi Panglima Angkatan Darat dan Presiden, Mayor. Sumego Adie Soetojo adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 8 November 2019 menjabat sebagai Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri. COM - Malam itu ditaklimatkan nama 8 jenderal yang akan dijemput. I Panjaitan Jasad Brigjen DI. Kemudian hal tersebut direspons oleh pemerintah, Mayjen Soeharto sebagai Panglima Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat), yang mengambil kesimpulan bahwa para perwira tinggi itu telah diculik dan dibunuh. Malam itu ditaklimatkan nama 8 jenderal yang akan dijemput, yakni Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Mapel: Sejarah Kelas: 12 SMA Topik: Pemberontakan Dalam Negeri Semoga membantu. COM - Malam itu ditaklimatkan nama 8 jenderal yang akan dijemput. A Tendean. Brigjen Soetojo. Acara penyerahan jabatan tersebut diikuti oleh Dirpolair Korpolairud Brigjen Pol M. Letnan Kolonel SugiyonoMereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Satu regu yang bertugas menculik Brigjen Soetojo Siswomihardjo sampai di tempat. Kumandangkan azan sebelum dieksekusi mati. Brigjen Pol Zulkifli, Widyaiswara Kepolisian Utama Tk II Sespim Lemdiklat Polri, dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun). Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Nasution berhasil menyelamatkan diri, tapi putrinya yang bernama Ade Irma Suryani menjadi korban sasaran tembak dari kaum penculik dan kemudian gugur. Brigadir Jenderal TNI Soetojo Siswomiharjo Soetojo Siswomihardjo dilahirkan pada tanggal 22 Agustus 1922 di Bagelen, Jawa Tengah. Ketika terjadi penculikan itu, Jenderal A. Letnan Satu Piere Andreas Tendean. Sumego Adie Soetojo (lahir 29 Oktober 1964) adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri. Semula, G30S hanya bertujuan untuk menculik dan membawa paksa para Jenderal dan Perwira di sebuah tempat di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan. Mereka yang menjadi korban pembunuhan adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen S Parman, Mayjen R Soeprapto, Brigjen DI Panjaitan, Mayjen MT Harjono, dan Brigjen Soetojo Siswomihardjo. Pemberontakan petani Banten atau Geger Cilegon 1888 terjadi pada Senin, 9 Juli 1888 di wilayah Cilegon, Banten Indonesia. S. Jenazah mereka baru ditemukan beberapa hari kemudian. (Purn. com) Berikut adalah hasil autopsi visum et repertum dari Brigjen Soetojo Siswomihardjo. Pada tanggal 1 Oktober 1965 Mayjen TNI Siswondo Parman diculik oleh pasukan Resimen Cakrabirawa dibawah pimpinan Sersan Mayor Satar. Brigjen Soetojo Siswomihardjo. AH Nasution berhasil selamat, namun putrinya Ade Irma Suryani Nasution. Sejak saat itu, karier militernya pun semakin menanjak. COM - Selama Orde Baru , penulisan peristiwa peristiwa berdarah 30 September 1965 selalu ditulis dengan G30S /PKI, merujuk doktrin satu-satunya dalang peristiwa berdarah itu adalah Partai Komunis Indonesia ( PKI ). M. 5. Brigjen Pol Sumego Adie Soetojo Brigjen Pol Kenedy Brigjen Pol Moch Badrus Brigjen Pol Umar Faroq Brigjen Pol Wagiyo Raharjo Brigjen Pol Setyo Boedi Moempoeni HarsoLetnan Jenderal Yani, termasuk yang menolak penambahan pengawalan. Senin, 2 Oktober 2017 08:39 WIB. Arie Dwi Satrio , Okezone · Kamis 01 Oktober 2020 20:53 WIB. Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. D. Foto ilustrasi jasad Brigjen Soetojo Siswomiharjo sesaat setelah diangkat dari sumur di lubang buaya, 4 Oktober 1965. Soetojo Siswomihardjo (Inspektur Kehakiman AD), serta atase militer Pierre Tendean (mengaku sebagai AH Nasution yang sebenarnya adalah ajudan pribadinya). [1] Tercatat sejak Oktober 1965, Soepardjo telah masuk daftar buruan Kodim 0501 Jakarta Pusat. ) Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun, pengawal rumah J. Kopral Dikin memukulnya, sehingga terjatuh. Seperti banyak anak muda seusianya, di zaman Jepang, ia memilih mendaftar menjadi anggota PETA.